Entri Populer

Kamis, 18 Agustus 2011


BISAKAH ORANG PERCAYA HIDUP MENDERITA 
      Kita telah pelajari sebelumnya bahwa bukanlah kehendak Allah bagi anakanak-Nya untuk berbuat dosa, melakukan kebiasaan buruk ,jatuh sakit, hidup melarat dan gagal. Kristus mati membebaskan manusia dan hal-hal tersebut Banyak argumentasi dalam kalangan Gereja mengatakan bahwa adalah kehendak Allah bagi anak-anak-Nya menderita semua penyakit ini dan mereka tidak dapat diselamatkan jika tidak melalui penderitaan ini. 
Apakah Isi dari Penderitaan Orang Kristen
      Banyak Pengkotbah mengajarkan bahwa Percobaan kita tidaklah kebetulan datang dalam hidup kita dan penderitaan ini tak dapat menghancurkan kita Dalam Penderitaan kita mendapat kesempatan  untuk belajar banyak hal yang mempersiapkan dalam pelayanan lebih balk. Tidak ada orang Kristen yang terkecuali.
      Ajaran ini benar jika diterapkan pada ujian iman biasa, penganiayaan, penderitaan tak adil karena Kristus atau sebab kita hidup dalam dunia yang jahat tapi jika ajaran ini digunakan seperti perintah di atas untuk menentukan bahwa orang Kristus harus menderita karena dosa, penyakit dan kesakitan sebagai kehendak Allah dan mereka harus hidup dalam kemiskinan supaya tetap selamat atau bahwa orang Kristen harus menderita kegagalan dalam  bisnis .argumentasi ini adalah salah.
      Banyak orang memberikan bukti bahwa orang Kristen harus menderita penyakit atau penderitaan lain sebab Abraham pernah diuji untuk mempersembahkan Ishak ( Kej. 22). Sebab Yusuf diuji pada waktu ia dimasukkan dalam penjara tanpa melakukan kesalahan (Kej. 39-41). Sebab Paulus menderita pukulan, bahaya, stress, kelaparan, ketelanjangan, penjara, kapal kandas dilempar batu dan lain-lain.
      Memang Allah menyuruh Abraham melihat apakah ia bisa memberikan Ishak kepada-Nya atau tidak. Allah menguji setiap orang Kristen mencari tahu apakah mereka menyerah sepenuhnya atau tidak. Memang Yusuf menderita di penjara tapi tidak berarti setiap orang harus ke penjara untuk mendapatkan pelajaran dari Tuhan Allah tidak pernah mengutus Yusuf ke penjara. Orang jahatlah yang menyebabkan hal ini karena itu telah terjadi maka Allah menggunakan peristiwa ini untuk mengangkat Yusuf. Allah bisa mengangkat Yusuf tanpa harus masuk penjara begitu juga Paulus menderita karena orang jahat. Dan ini bukan berarti Allah mengirim setiap cobaan kepada Paulus. 


Allah Tidak Mengirimkan Penderitaan
      Allah menggunakan semua percobaan manusia untuk mengajar pelajaran-pelajaran. Dan Allah tidak bisa merubah percobaan menjadi berkat yang besar bagi dirinya dan orang lain. Tapi ini tidak berarti bahwa Allah mengirim percobaan hanya untuk mendidik mereka suatu pelajaran.
      Jika anak kita mendapat masalah karena dosa dan dituduh berbuat salah, maka tugas orang tua datang menyelamatkan dia dan menolong dia keluar dari masalahnya. Apakah ía berdosa atau dituduh secara tidak adil tetap menjadi tugas orang tua menolong dia dan mengajar dia satu hal otentik. Tanpa Tribulasi (penderitaan)beberapa pelajaran tak bisa dipelajari tapi alangkah bodohnya mengajar bahwa kita yang bertanggungjawab membuat dia dalam kesulitan .Adalah tidak adil dantidak benar bila orang tua melakukannya begitu juga Allah.
      Allah tidak pernah menyebabkan anak-anak-Nya masuk penjara, dilempari batu, lapar, sakit telanjang, miskin dan gagal. Pelajaran yang harus kita belajar dan Alkitab adalah bahwa Allah tidak secara langsung menyebabkan penderitaan. Allah akan menolong orang-orang yang dalam kesulitan atau pada kasus StefanusYakobus dan lain-lain Ia mengambil mereka sebagai sahid ke kemuliaan kekal dengan menderita kematian bagi Allah di bumi. 
Kita Harus Gunakan Akal Sehat
      Ada penderitaan tertentu di kalangan orang Kristen yang sebenarnya tidak boleh terjadi (needless) dan ada penderitaan yang dialami oleh karena Injil. Dan ada penderitaan tertentu yang ditanggung oleh sebagian orang oleh karena Injil tapi yang lain tidak pernah mengalami karena iman mereka dan karena Kristus.
      Ada beberapa penderitaan khusus yang dialami oleh orang Kristen di negara tertentu tapi ada juga yang telah mengalami penderitaan yang sama  Contohnya: pada Gereja mula-mula orang Kristen harus mengalami aniaya dalam beberapa saat sebelum Kekristenannya diterima  Saat ini di Amerika orang Kristen tidak harus menderita karena Injil seperti pada Gereja mula-mula di Russia China dan negara-ne gara lain dimana Kekristenan ditolak ,umat menderita aniaya tapi di Negara AS tidak. Oleh karena itu Allah tidaklah penyebab penderitaan kepada orang Kristen di sepanjang jaman, buktinya penderitaan di negara  yang satu tidak di negara lain.
      Penderitaan di berbagai negara tergantung siapa yang mengontrol pemerintahan apakah mereka jahat dan menghalangi Kekristenan atau tidak Terlihat bahwa penderitaan jenis ini tergantung pada keadaan di pelbagai negara pada waktu yang berbeda. 
Orang Kristen Sering Menderita Tidak Pada Tempatnya
      Ada penderitaan yang sebenarnya tidak harus teijadi bagi orang Kristen. Umat Kristen tidak boleh hidup dalam dosa dan menderita oleh karena perbuatannya pada setiap waktu dan tempat. Jika ía hidup dalam dosa berarti ia tidak lagi disebut Kristen. Jika seseorang tidak pernah diselamatkan dan dosa, ía tidak pernah menjadi Kristen.
      Seorang Kristen tidak harus menderita penyakit, karena Yesus telah mati untuk mengambil penyakit manusia. Ia tidak harus gagal dalam bisnis jika ía hidup di tanah dan memiliki kesempatan yang sama antara orang Kristen dengan non Kristen karena orang Kristen mendapat jaminan bahwa Allah akan memberkati mereka dalam bisnis.Umat Kristen memiliki status janji sedangkan orang berdosa tidak. Ia mengetahui hukum hidup kelimpahan (The Laws of Prosperity). Seorang Kristen tidak boleh toleransi dengan kebiasaan buruk dan tidak boleh dikalahkan berhubungan dengan janji Allah yang membebaskan umat percaya.
      Jadi jelas di sini penderitaan yang tidak pada tempatnya adalah tidak kehendak Allah dan jika orang Kristen mengalaminya maka hal itu disebabkan karena gagal mengerti dan mengamalkan manfaat janji-janji Allah.
Mengapa Orang Kristen Tidak Seharusnya Menderita
      Seperti kita lihat di atas tidak ada orang Kristen yang harus menderita
karena :

  • Dosa
  • Kebiasaan buruk
  • Penyakit
  • Kemelaratan
  • Gagal dalam bisnis
      Jika mereka menderita hal-hal ini biasanya ada penyebabnya dan penyebabnya bukan dan Allah. Tapi oleh karena:
  1. Ignorans (kebodohan) terhadap janji Firman Allah,
  2. Ataupun menerima ajaran yang salah,
  3. Menolak kebenaran Finnan Allah,
  4. Tidak memiliki iman,
  5. Memandang bisnis itu dari setan.
      Mereka menderita tidak pada tempatnya jika mereka gagal mencari kebenaran dan berjalan di dalamnya. Allah akan menghargai orang yang menghormati Dia. Ia akan memenuhi kebutuhan setiap orang menurut imannya. Inilah hukum dari operasi Ilahi. Ia mengijinkan seseorang pergi tanpa menikmati manfaat dan janji-janji-Nya. Seseorang tidak harus hanya mengetahui kebenaran secara mental tapi harus bertindak diatasnya sebelum janji itu membebaskan kita. 
Kebenaran Mengenai Penderitaan Dijelaskan
      Jika kita mengajar bahwa penderitaan dan percobaan dari orang Kristen termasuk penderitaan yang seharusnya tidak boleh terjadi seperti yang diterangkan di atas adalah tidak Alkitabiah.  Kalau Alkitab menyatakan bahwa orang Kristen harus menderita, melalui Tribulasi, menderita ujian tertentu terhadap imannya, hal ini juga diperhitungkan sebagai kehendak Allah bahwa mereka harus menderita tidak seharusnya.
      Manusia menjadi contoh bagi orang lain dan menjadi penghibur bagi orang lain tanpa harus merasakan penderitaan yang tidak seharusnya. Mereka dapat mengambil bagian dan kesucian, Anugerah dan kuasa Allah bahkan penderitaan Kristus tanpa menderita karena dosa penyakit dan kekalahan. Mereka dapat memenangkan banyak jiwa kepada Kristen, dapat bersaksi lebih baik menjadi contoh Injil lebih baik dan memuliakan Allah lebih baik dan mendemonstrasikan kebaikan . mereka adalah lebih dari pemenang.
      Melalui Kristus dengan hidup bebas dari dosa, penyakit, kemelaratan dan kegagalan  Orang Kristen dapat hidup stabil, mapan dan dikuatkan dalam iman dan menolak penderitaan tidak seharusnya. Dan juga tidak  mengijinkan iblis dan roh jahat merampok manfaat dan iman mereka. Mereka dapat diajarkan kesabaran, kepatuhan kepercayaan kepada Allah dan menolak kuasa iblis dan roh jahat. Jadi sekali lagi, orang Kristen tidak harus hidup dalam dosa, menjadi sakit atau dikalahkan dalam hidup supaya belajar simpati, kasih, sabar untuk menolong orang lain.
      Ada banyak kesempatan untuk mereka untuk mengolah iman, kesabaran, simpati, kasih, belas kasihan. Kesungguhan, anugerah dan kuasa Kristiani tanpa menderita penderitaan yang tidak seharusnya. Sebab penderitaan ini sudah ditanggung Yesus dan Ia telah membebaskan kita dan penderitaan tersebut dan kita harus menerima janji Allah untuk kemenangan. 
Pengalaman Ayub, Jangan Menjadi Alasan Orang Kristen Untuk Hidup Dalam Kekalahan
      Ribuan orang Kristen yang sakit dan yang telah menggunakan Ayub dan penderitaannya sebagai Pola ilahi untuk semua manusia harus menerima penyakit dan bencana. Mereka menggunakan Ayub sebagai dalih untuk terus menerus dalam kekalahan dan ketidakpercayaan. Mereka melawan Firman Allah dan menganggap bahwa  ada maksud dari Allah pada waktu menderita sakit, atau kegagalan dalam bisnis. Mereka kehilangan ajaran yang benar dari  pengalaman Ayub. Allah tidak menginginkan manusia menggunakan kasus Ayub untuk maksud-maksud tersebut. Allah ijinkan manusia melihat bagaimana ia dimuliakan, bukan dalam penyakit dan musibah tapi dalam pembebasan terhadap penyakit tersebut.
      Ayub digunakan sebagai contoh kesabaran, dan pembebasan. Dalam Yakobus pasal lima, penulis meramalkan gangguan buruk diakhir zaman dan bagaimana orang kaya mengalami Krisis dan musibah karena mereka menekan orang miskin. Yakobus kemudian menasehatkan orang Kristen untuk bersabar pada waktu-waktu tersebut, karena kedatangan Tuhan sudah dekat (Yak. 5:7-9). Ia kemudian menekankan bahwa nabi-nabi mengalami  sakit atau penyakit seperti terlihat dalam Ibr. 11:4,7, 19:23-29.Tidak ada contoh sakit penyakit dan ayat diatas.
      Mereka menderita karena perang, aniaya dari orang kafir tapi bukan penyakit Ayub satu-satunya contoh mengenai penyakit diantara para Nabi (Yak. 5:10-11). Memang Allah menginginkan semua manusia untuk sabar dalam penyakit atau pada gangguan lain. Tapi hal ini jangan dijadikan alasan untuk menerima penyakit sebagai kehendak Allah atau diutus oleh Allah.
      Allah tidak pernah mengirim penyakit keatas Ayub. Penyakit itu berasal dari setan. Memang Allah mengijinkan hal tersebut sama seperti Ia mengijinkan seseorang diserang oleh setan. Namun ijin Allah itu tidak sama dengan serangan setan. Allah mengijinkan seseorang bunuh diri tapi ini bukan kehendak Allah (God’swill) dan Tuhan bukan penyebab bunuh diri.
      Allah mengijinkan umat percaya sakit bahkan mungkin mati sebab mereka tidak memahami manfaat Injil untuk kesembuhan (I Kor 11:29-30).
      Dengan lain kata setan bebas menyerang umat yang toleransi dengan dia yang mengijinkan dia untuk melakukan serupa. Allah telah menyediakan posisi dimana setiap orang percaya dapat terhindar dan serangan iblis dan mendapat kesembuhan dengan segera, tapi kalau manusia tidak melawan setan dan percaya bahwa mereka akan dilepaskan maka mereka menderita. Allah rindu membantu mereka tapi Ia tidak bertindak berlawanan dengan firman-Nya. 
Ayub Mengajar Banyak Pelajaran Kepada Orang Percaya Masa Kini
      Pelajaran dibawah ini harus dipelajari oleh orang percaya masa kini. Mereka akan mengambil makna dan pengalaman Ayub supaya dapat mengalahkan setan dalam kehidupannya dan mendapatkan pembebasan dari kebutuhan-kebutuhannya.
Pelajaran dari pengalaman Ayub:
  1. Setan adalah pencipta sakit dan penyakit (Ayub 2:7; Kis. 10:38)
  2. Setan penyebab bencana kepada manusia (Ayb. 1:6-12; Why. 12:9)
  3. Setan adalah penuduh orang benar (Ayb. 1:6-12; Why. 12:10).
Setan diijinkan oleh Allah untuk menguji umat Allah (Ayb. 1:6-12; I



10 HUKUM HIDUP KELIMPAILAN (PROSPERTY)
    1. PERCAYA BAHWA KELIMPAIIAN ADALAH KEHENDAK ALLAH BAGI KITA DAN KITA ADA DALAM KEHENDAKNYA
      Allah inginkan kita diberkati  dan tidak rnasuk akal kalau Allah membiarkan kita kekurangan, sedangkan memberkati mereka yang tidak percaya kepadaNya .Injil sepenuh” harus diajarkan supaya kita dapat melihat keberkatan, kebahagiaan, kesuksesan diantara orang-orang Kristen.
      Allah telah menciptakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia di dunia ini. Ia memberikan hukum yang harus dipatuhi, hukum ini ada dalam Alkitab, bagi mereka yang menurut hukum tersebut akan menuai janji-janjiNya. (lihat keterangan: Pemeliharaan Allah) III Yoh. 2; 1 Yoh. 3:19-21; P11 4:19. 
    1. JADIKAN ALLAH SEBAGAI PARTNER DALAM KEHIDUPAN KITA
    • Bekerja samalah dengan Allah dan turutilah hukum-hukum kelimpahan-Nya sendiri. Jadikan Dia sebagai “senior partner” dalam usaha kita. Berikan Dia kursi kepala dalam konferensi bisnis kita. Biarlah Ia membimbing segala keputusan. Ceritakan kepada-Nya segala masalah. Janganlah bergerak sebelum  dengar kehendak-Nya. Serahkan segala masalah yang sukar dipecahkan kepada Allah. Dan jangan takut percayakan pada-Nya dengan segenap hati, maka Ia akan melakukan perkara-perkara ajaib.
    • Setelah menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya untuk menangani bagi kita, dan jangan mengerjakan sendiri. Bersabarlah dan percayalah! Apabila kita jadikan Allah sebagai kawan sekerja kita yang senior, dan Ia yang kendalikan usaha kita, maka usaha tersebut akan berjalan lancar. Ia akan memindahkan segala tantangan-tantangan.
    • Percayalah Firman-Nya: “Segala sesuatu bekeRja bersama-sama mendatangkan kebaikan kepada mereka yang mencintai Tuhan dan kepada mereka yang dipanggil menurut rencana-Nya” Rm. 8:28. Karena Allah tak pernah gagal, kita juga tak akan gagal apabila menyerahkan segalanya kepada Dia dan membuat kita hidup sukses.
    • Allah tidak mengingnkan anak-anak-Nya hidup dalam kegagalan. Anak yang berdosa, gagal dan memberontak membawa “aib” bagi orang tuanya. Apakah Allah Bapa kita berbeda dan dimuliakan melalui kegagalan anak-anak-Nya? Apakah Ia seorang Bapa yang merindukan hal-hal yang jelek ketimbang yang paling baik dan anak-anak-Nya ? Apakah Ia satu-satunya Bapa yang merasa senang dengan kegagalan anak-anak-Nya. Tidak ! Yesus mengajarkan bahwa Allah mencintai kita melebihi cinta kita kepada anak-anak kita (Mat 7:7-11). Kitalah sendiri yang menghalangi pintu Berkat Allah yang berlimpah. Dan selama kita menganggap Allah itu kalah, Bapa yang keras dan tak mencintai, kita tak dapat mengharapkan untuk menerima berkat kelimpahan itu. Tidak ada yang membahagiakan Allah, selain melihat umat-Nya diberkati, bahagia dan sukses dalam segala apa yang mereka kerjakan dalam kehidupan ini. Janji ini kepada anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh bukan kepada anak-anak iblis (yang memberontak kepada Tuhan). Anak-anak Tuhan sejati melancarkan usahanya dengan jujur.

    1. BEKERJALAH PADA PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH
      Allah mencanangkan satu kehidupan pekerjaan bagi kita. Dan kita akan bahagia dan sukses apabila kita mendapatkan kerja itu dan kemudian jadikanlah Allah sebagai kawan sekerja.
      Apabila pekerjaan kita belum jelas, mintalah kehendak Allah kalau satu waktu kita pindah pekerjaan, pindahlah dalam kehendak Allah. Kalau kita berjalan menurut rencana Allah Ia akan menuntun kita dan membuka pintu-pintu kesempatan untuk kita jalani. Curahkan hidup dan seluruhnya kepada pekerjaan tersebut dan lakukanlah untuk Tuhan dan sesama.
      Kebahagiaan yang sesungguhnya kita dapatkan setelah melakukan apa yang seharusnya kita kerjakan, bukan pada apa yang kita pikir atau kita suka lakukan. Akan tidak berbahagia apabila kita pikir bahwa kita mempunyai pekerjaan yang salah dalam hidup kita. Apabila kita menghadapi jalan buntu, mintalah Allah membuka pintu untuk pekerjaan yang lain.
      Bertetaplah pada pekerjaan itu sampai engkau sukses. Namun apabila engkau tidak berhasil dalam satu pekerjaan dan selamanya mengecewakan. Bukanlah pekerjaan yang salah tapi anda sendiri. Anda harus perbaiki hidup anda, menangkan roh kebosanan, roh pengembara pada anda dan Allah akan menolong engkau kepada apa yang ada, stabil, sukses dan bahagia dalam pekerjaan yang engkau lakukan.
      Minta Allah membimbing engkau dalam pekerjaanmu. Katakan segala problem dan menantilah bimbingan-Nya yang akan datang dalam bermacam-macam cara yang pertama-tama tak akan dimengerti.Bila anda telah ada dalam pekerjaan yang benar, mintalah Tuhan membuka lapangan pelayanan yang lebih lagi. Apabila anda ada pada pekerjaan yang salah, banyaklah berdoa supaya pintu akan terbuka bagi anda. Tetaplah harmonis dengan Allah dan pujilah Dia untuk segala pertolongan-Nya. Berterima kasihlah buat pekerjaan yang engkau punyai sekarang ini. 
    1. IMAN KEPADA ALLAH
      Anda harus percaya bahwa Allah mencintai Anda dan Ia ada bersama anda, berikan segenap kekuatan mengatasi segala tantangan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup ini.Semua manusia yang sukses dalam hidup ini telah mengalahkan segala oposisi yang menghalangi sukses mereka.
      Dalam kehidupan mereka penuh dengan cerita bagaimana mereka mengalahkan rintangan-rintangan. Dalam perjuangan hidup ini anda perlu IMAN DALAM ALLAH.
      Segala tantangan sangat kecuali bila dibandingkan dengan janji-janji Allah. Bila gangguan laksana raksasa, ambil waktu di tempat rahasia dan berdoa. Beristirahatlah dengan baik bacalah janji-janji Allah dan milikilah hari dalam Tuhan dan persoalan menjadi kecil. Kalau persoalan muncul serahkan kepada Allah, dan lupakanlah persoalan tersebut. Dan anda akan lihat Allah akan menangani Iebih baik daripada engkau tangani sendiri.
      “Serahkan segala sesuatu kepada Allah dan percayalah ía akan melakukannya” Maz 137 : 5.
      Hukum sukses ini akan bekerja dengan tidak gagal karena Allah tak pernah gagal. Kalau kita ada dalam Dia, maka “minta apa saja yang kita mau dan hal itu akan dikabulkan” Yoh. 157.
      Sungguh luar biasa, kalau kita mengetahui bahwa Allah beserta kita, dan melalui iman kepada-Nya, kita akan melakukan segala sesuatu dan akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Musuh-musuh tidak akan menang. Persoalan tidak dapat mengagalkan  anda. Buanglah segala kekuatan jauh-jauh dan masuklah persekutuan dalam iman dan kepercayaan pada Allah dan terimalah dengan damai dan penuh ucapan syukur.  Iman akan mengalahkan dunia (I Yoh. 5:1-4). 
    1. BERANI MEMULAIKAN USAHA BARU DAN MEMANFAATKAN PELUANG TERBAIK
      Banyak orang hidup diberkati karena tidak takut memanfaatkan kesempatan yang datang kepada mereka. Janganlah takut, kalau anda telah berdoa untuk sesuatu yang membuat engkau diberkati, Allah akan membuka banyak pintu kesempatan. Anda jangan takut memasukkannya dalam bimbingan Allah.  Punyailah kepercayaan yang kuat akan Allah, dan Ia akan membimbing anda, dan anda tidak akan gagal.
      Dalam memulai usaha (petualangan) baru biarlah harus mengikuti bimbingan Allah sejauh mana kita akan terlibat berapa banyak yang kita inventariskan. Janganlah minta kredit melebihi kemampuan untuk membayar.
      Janganlah ingin cepat jadi kaya. Anda dapat bertambah, stabil dan pertumbuhan bisnis yang sehat dan aman bertindaklah sensitif dan bijaksana engkau akan berhasil. 
    1. IKUTILAH PRINSIP-PRINSIP BISNIS YANG DIAJARKAN DALAM ALKITAB
      Paulus meletakkan prinsip-prinsip dasar dalam bisnis: “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura. Gantilah yang jahat dan lakukan yang baik. Saling mengasihi sebagai saudara saling mendahului dalam memberi hormat Dalam usaha jangan lengah, biarlah rohmu bernyala-nyala, dan layanilah Tuhan. Bersuka cita dalam pengharapan, sabarlah dalam kesusahan dan bertekunlah dalam doa. Bantulah dalam kekurangan orang-orang Kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk. Bersukacitalah dengan orang bersukacita, dan menangislah dengan orang menangis. Kalau seseorang mentaati prinsip-prinsip ini ia akan bahagia, sukses dan ber   limpah dalam segala hal yang ia lakukan.
      Selanjutnya Palulus menambahkan dalam I Tes. 4:11 “Belajarlah hidup tenang dan kebijakan bisnismu dan lakukan dengan tanganmu sendiri seperti yang diperintahkan kepadamu sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan dimata orang luar dan tidak tergantung kepada mereka.”
      Raja Salomo berkata: “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? dihadapan raja-raja lain ia akan berdiri, bukan dihadapan orangorang yang hina, Amsal 22:29. Bagian ini mengajarkan bahwa kita harus tetap dalam satu pekerjaan agar supaya berhasil. Jangan biarkan rumput bertumbuh di bawah kakimu.
      Gunakan setiap prinsip-prinsip untuk sukses dan jangan lalaikan peluang-peluang untuk mencapai tujuanmu. Ini berarti kita harus siap berkorban untuk memulai. Ini juga berarti bekerja keras, berdoa minta bimbingan, jujur kepada sesama dan menghormati sesama dalam bisnis. Apabila anda telah melakukan prinsip dalam Alkitab jangan mengharapkan Allah memberkati engkau dengan berkat berlimpahan. 
    1. TAATILAH PERATURAN-PERATURAN POKOK
      Berbuatlah apa yang kamu suka orang lain perbuat kepadamu. Apabila engkau lakukan ini engkau tak akan pernah merugikan orang lain agar supaya engkau sukses. Engkau selamanya adil dalam setiap urusan bisnis, dan memberikan langganan anda nilai dan uang yang diterima. Engkau tak akan berbuat curang dalam penjualan, engkau tidak akan berlaku tidak jujur. Engkau tidak egois. Tapi, akrab, membantu dan senang membantu rekanmu dan menyenangkan Allah.
      Anda harus menjadi seorang yang berpribadi yang membuat orang betah disekelilingmu. Tak menjadi soal umur, penampilan, pendidikan dan posisimu. Pribadimu menarik apabila Kristus hidup dalam engkau. Kuasa dan kecemerlangan datang dari perubahan hati dan karena Kristus ada dalam kita.
      Penampilan seseorang tidak diukur dan ketampanan atau kecantikan tapi datang dan manusia batin. Tak salah kita berpenampilan menarik Tapi yang sangat menarik adalah keluar dan manusia batin yang tak fana, itulah perhiasan batin dari kelembutan dari roh tenang yang dihadapkan Allah besar harganya (I Pet. 3:1-4). 
    1. CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA
      Kalau kita lakukan ini kita dijanjikan “semuanya (berkat-berkat kehidupan) akan ditambahkan kepadamu” (Mat. 6:33). Kebenaran ini berarti memperhatikan kerajaan Allah dan orang lain lebih dahulu daripada diri sendiri. Dengan melakukan ini kita tahu bahwa kehidupan orang tidak hanya diukur dengan kelimpahan yang ia miliki (Luk 12:15). Kalau kita dapat belajar hal ini, kita dengan mudah bebas dari ketamakan yang membuat kita Egois. Yesus berkata: Ia yang memelihara nyawa akan kehilangan nyawa. Dan ia yang kehilangan nyawa karena aku akan mendapat nyawa. (Mat 28:34).
      Dengan kata lain, orang yang dengan egoisnya memegang segala sesuatu untuk menyenangkan sendiri akan hilang realitas kehidupan yang benar dan berusaha dalam masyarakat kekal. Dimana setiap orang menyerahkan dirinya, namun kalau kita menyerahkan kehidupan kita yang egois dan mencari dahulu Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya, kita akan menerima 100 x ganda dalam hidup kita, dan dalam hidup akan datang. Ini ditegaskan oleh Yesus sendiri. (Mat 19:27-30).
      Ini berarti juga menyerahkan hidup kita untuk berbuat baik kepada lingkungan masyarakat dimana kita benada. Kalau kita hidup menyenangkan sesama (lingkungan) kita akan merasakan Kerajaan Allah dalam dunia.Paulus berkata: “Tidak ada seorangpun yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seseorang yang mati untuk dirinya sendiri .... karena baik kita mati atau hidup kita hidup bagi Allah” (Rm. 14:7-11). 
    1. MEMBERI KEPADA ORANG LAIN
      Pada umumnya seseorang ingin mendapatkan sesuatu dan apa yang ia kerjakan, malah gagal dan kehilangan apa yang ía miliki. Ia juga kehilangan teman-teman dan tersisih dari masyarakat.
      Apabila seseorang mulai memberi ketimbang mendapatkan, ia akan sukses. Berkatilah sesama dan carilah Tuhan dan kebenaran-Nya maka segala berkat yang anda perlukan dalam hidup ini akan ditambahkan kepadamu. Hukum memberi tak pernah gagal, Yesus berkata: “Berilah maka engkau akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan yang digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu, (Luk. 6:18).
      Orang dapat menghalangi anda mengumpulkan uang, tapi mereka tidak dapat menghalangi anak memberi anda menjadi pahlawan kalau anda memberi anda aku menjadi seorang yang berpribadi terpuji kepada sesama, selama engkau murah hati kepada sesama.
      Sesuatu yang indah akan terjadi bila anda mulai memberi. Mulailah memberi dirimu kepada Allah dan melayani sesama. Berikanlah waktu, talenta, kehidupan dan anda akan mulai menerima dari Allah dan orang-orang yang telah engkau berkati.
      Engkau harus melayani Allah dan manusia, bukan karena anda mengharapkan imbalan. Namun karena itu adalah kebenaran dan sebab adalah sifat anda dan anda akan mendapat balasannya. Mereka akan membantu anda untuk sukses. Mungkin seseorang akan memperlihatkan anda bagaimana mendapatkan orang banyak yang lain akan membukakan pintu berkat disini yang lain membuka disana yang lain akan menolong engkau pada waktu engkau membutuhkan sesuatu.
      Kalau anda diberkati secara materi dan rohani. Berilah untuk membantu orang lain, dan suplaimu tak akan berhenti. Berilah maka kamu akan diberi bukanlah sekedar hukum tapi juga adalah janji kasih menanggapi Hukum Rasul. (Rm. 13:10.11 Kor. 9:6-11). Allah sanggup mencukupkan. 
    1. MULIAKAN TUHAN DENGAN HARTAMU DAN HASIL PERTAMA DARI SEGALA PENGHASILAN, Ams. 3:8-9
      Apabila kita kerjakan ini ada janji yang menyatakan lumbung-lumbungmu akan dipenuhi berlimpah .... tempat anggur meluber anggur baru (Mal. 3:10-11). Apabila kita menghargai Allah dengan membayar perpuluhan Ia akan merubah jendela sorga dan mencurahkan berkat yang tak sanggup lagi kita terima. Dalam paragrap ini kita dikatakan oleh Allah merampas milik-Nya. Kita diperintah untuk membawa seluruh perpuluhan  ke pendaharaan rumah Tuhan. Kita juga mendapat tantangan dari Tuhan untuk membuktikan kalau-kalau tidak Ia memberkati kita. Kalau seseorang membayar perpuluhan dan pendapatannya akan ditantang  Allah untuk menggenapi janji-Nya.
Contoh: orang yang diberkati karena member  Perpuluhan;Crownwall : pendiri gerakan Oats Company ;Colgate: pendiri  perusahan sabun , parfum, obat gigi; Baldwin : pendiri persatuan Industry terkenal di AS
Kalau anda mau diberkati, aturlah rumah tangga anda harmonis, dan ikutilah hukum diatas dan Allah akan membawa anda ke dalam suatu hidup yang penuh kebahagiaan yang anda perkirakan tak mungkin. Aplikasikanlah prinsip-prinsip diatas …… Tuhan akan memberkati anda lebih dari anda memberkati orang lain.  


Rabu, 03 Agustus 2011


KUASA MENGALAHKAN DOSA, PENYAKIT
DAN KEMISKINAN 
  1. BAGAIMANA MENDAPATKAN KUASA MENGATASI DOSA
      Menurut Alkitab Allah memiliki semua kuasa dan tidak ada kuasa yang tidak dilantik oleh Allah (I Taw. 29:11-12; Maz. 62:11; Zak. 4:6; Rm. 13:1-3). Jika seluruh kuasa adalah milik Allah maka kuasa setan juga diberikan oleh Allah. Jadi jelas disini jika seseorang mau mendapatkan kuasa haruslah ia pergi kepada Tuhan kepada Iblis. Setiap anak Allah yang telah lahir baru akan menerima kuasa menjadi Anak Allah (Yoh. 1:12).
      Umat-umat Tuhan diperintahkan untuk menjadi kuat dalam Tuhan dalam kuat kuasa-Nya ... dan memakai selengkap senjata Allah supaya tahan menghadapi panah berapi iblis (Ef. 6: 10-18).
      Paulus berkata bahwa orang percaya memiliki “kekayaan” (kuasa Allah) didalam bejana tanah liat dengan kehebatan kuasa dari Allah dan bukan dari kita (II Kor. 4:7). Ia juga memberikan busur senjata peperangan kita bukanlah duniawi tapi Kuasa Allah yang meruntuhkan benteng membuang pikiran (imajinasi) dan segala sesuatu meninggikan setiap pikiran dan menaklukkan pada Kristus (II Kor. 10:4-6).
      Pikirkan bahwa kuasa didalam Allah menghancurkan pekerjaan iblis dan membawa setiap pikiran itu takluk kepada Kristus. Bagaimana kalau seseorang memiliki kuasa ini sedangkan ia terus menerus dalam dosa dan dikalahkan?
      Petrus menegaskan : kita dipelihara oleh Allah melalui iman sebagai anak yang taat, jangan turuti hawa nafsumu yang menguasaimu pada waktu kebodohanmu. Hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus yang telah memangil kamu sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (I Pet. 1:5,14-16). Seseorang yang telah lahir kembali baru bebas dan dosa. (I Yoh. 2:29; Gal. 5:27; Ef. 4:24).
      Kesucian hidup ini dikerjakan oleh kuasa Allah dan bukan diri kita sendiri. Hal ini mungkin karena kita dibebaskan dari hukum dosa dan kematian oleh sebab kita berjalan bukan menurut daging tapi menurut Roh (Rm. 8:1-13). Dapatkah kita menurunkan konsep kita mengenai Allah yang berkuasa dengan menyatakan bahwa Ia tak dapat menyelamatkan kita dari dosa dan bagi mereka yang Ia tebus. Jika Allah dapat lakukan dan Ia memilih tidak melakukannya maka pengutusan Kristus adalah sia-sia.
      Hal-hal ini sama dengan orang berdosa lainnya. Tidak akan mewarisi kerajaan Allah jadi kita orang Kristen tetap berdosa dan semua orang lain berdosa maka tidak ada seorangpun yang diselamatkan (I Kor. 6:9-11; Gal. 5:16-24; Rm. 1:24-37).
      Kuasa Allah memberikan kepada kita segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan suci, melalui pengutusan-Nya yang memanggil kita kepada kemuliaan (11 Pet. 1:3-10). Kuasa Allah untuk hidup bersih dan kudus adalah milik kita karena kita minta. Kita dapat menggunakan kuasa kesucian ini untuk mendemonstrasikan kepada orang berdosa bahwa realitas Injil bahwa seluruh manusia dapat diselamatkan dan bebas dari seluruh dosa (I Yoh. 1:7; II Kor. 5:17).
      Jika manusia bidup berkemenangan atas dosa, daging, dunia dan iblis harus membutuhkan kuasa Allah.
      Pada waktu seseorang percaya dari dalam hati, ia akan dibersihkan dari segala dosa Rm. (10:9-10). Bila seseorang menerima Yesus, bukan secara kontak atau formal tapi dalam kenyataan penyucian ini akan terjadi (Yoh. 1:12).
      Jika seorang percaya bahwa Yesus adalah Kristus tidak hanya secara mental tapi dari dalam lembah hati terdalam yang termasuk berbalik kepada Allah dari dosa-dosa dan setan maka penyucian akan terjadi (Kis. 26:18; I Yoh. 1:1-4).
      Mungkin anda berkata bahwa saya telah melakukan hal ini dan saya masih memiliki dosa-dosa dan kebiasaan buruk tidak ada perubahan, ini disebabkan karena anda belum melakukan perubahan yang cukup, yang dibutuhkan supaya Allah bekerja dan melengkapi perubahan dalam hidupmu.
      Alkitab berkata : dalam Kristus kita menjadi Ciptaan Baru yang lama sudah berlalu (II Kor. 5:17). Mereka yang didalam Kristus telah menyalibkan segala kedagingan, keinginan dan hawa nafsu (Gal. 5:24). Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari semua dosa (I Yoh. 1:7).
      Ia telah membasuh kita dari segala dosa di dalam darah-Nya (Yoh. 1:5). Akan ada perubahan bagi umat Tuhan yang kita lakukan adalah mentaati perintah Alkitab dan kemudian sisanya diteruskan kepada Tuhan.
      Jika mengaku dosa kita maka ia adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa kita dan membersihkan kita dari seluruh ketidakbenaran (II Yoh. 1:9).
      Mustahil bagi manusia yang mengaku dosanya dan tidak didengar oleh Tuhan. Seseorang tidak akan diampuni jika ia masih memegang dosanya dan menolak untuk berhenti.
      Namun ketika seseorang jujur kepada Allah dan berhenti berbuat dosa dan rindu menyampai semua orang maka Allah akan mengampuni.
Seseorang harus menerima Kristus (Yoh. 1:12).
Ini berarti bahwa seseorang harus berhenti menerima dosa, dunia, hawa nafsu dengan iblis dalam hidupnya. Kristus dan iblis tidak bisa sama-sama dalam satu waktu (Mat 6:14), Anda tidak dapat melayani Allah dan Mamon.
  1. BAGAIMANA MENDAPATKAN KUASA ALLAH UNTUK MENGATASI PENYAKIT
      Kuasa Allah mengalahkan penyakit pada dasar yang sama dengan Kuasa Allah mengatasi dosa.
      Yesus mengajarkan Allah memiliki kuasa menyembuhkan penyakit semudah Ia mengampuni “dosa” (Mat 9:5). Mana yang mudah mengatakan dosamu diampuni atau bangun dan berjalan…..?
      Yesus juga mengajarkan pertobatan dan kesembuhan tubuh berjalan berbarengan (Mat. 13:15). Juga Paulus mengajarkan hal yang sama (Kis. 28:25-31; Yoh. 5:14- 16, Kel. 15:26).
      Setiap orang percaya dapat menerima kuasa dari Allah atas penyakit, Allah memberikan kepada setiap orang kuasa pada saat ia menerima baptisan Roh Kudus yang sejati (Luk. 24:49; Kis. 1:8). Disamping menerima Roh Kudus, iman terbuka untuk setiap anak Allah mendapatkan apa yang diinginkan dan segala janji-Nya. Iman adalah kuasa. Orang yang memiliki iman akan memiliki kuasa. Iman adalah kunci yang menghidupkan kuasa Allah.
      Ada tingkatan atau ukuran dan kuasa tersebut jika membatasi Allah dan janji-Nya ia akan menerima secara terbatas. Jika kita metniliki iman yang tak terbatas maka kita akan mendapatkan jawaban doa yang tak terbaas. Hal ini berarti kita akan mendapatkan kuasa atas segala doa dalam segala macam penyakit.
      Murid-murid gereja mula-mula diberi kuasa atas segala roh jahat, penyakit dan mereka mengembangkan kuasa ini sebelum mereka secara tetap menerima kuasa Pentakosta (Mat. 10:1-8; Luk. 9:1). Kerajaan Allah selamanya didalam kuasa bukan sekedar perkataan (I Kor. 4:20). Adalah kerajaan Allah masih eksis apakah kuasanya telah hilang, jika tidak berarti selagi orang yang ada dalam kerajaan yang memiliki asses kuasa yang dimiliki kerajaan. Kristus adalah kuasa Allah dan rahmat Allah (1 Kor. 1:18-24).
      Cara mendapatkan kuasa penyembuhan adalah melalui iman didalam Kristus menurut Injil. ini berarti bahwa oleh Iman didalam janji Allah umat Allah dapat menerima apa yang dibuhtuhkan menurut janji tersebut Ia dapat menerima kesembuhan dalam doa dan iman Semudah ia mendapatkan pengampunan dosa. Kesembuhan diatas atas dasar sama dari jawaban doa lainnya. Mengapa kita tidak menerima kebenaran ini dan mohon Allah dalam iman untuk kuasa kesembuhannya dinyatakan dalam tubuh kita.
      Jadi untuk menjadi sehat adalah dalam genggaman kita, dalam kuasa kita Allah inginkan kesembuhan yang menyelamatkan agar diketahui oleh bangsa-bangsa (Maz. 67:2). Ia telah mengungkap secara tepat bagaimana memiliki iman jika kita mempraktekkan segala literal instruksi-instruksi, dibawah ini kita akan mendapatkan kesembuhan dan kesehatan ilahi:
  • Jangan melupakan Firman Tuhan dan biarlah hatimu memelihara perintah, maka umur panjang, usia lanjut dan kebahagiaan diberikan kepadamu.
  • Engkau akan berkenaan dan dihargai oleh Allah dan manusia. Jika berharap kepada Allah bukan pikiran manusia.
  • Ia akan membimbing jejak kehidupanmu jika engkau meninggalkan kejahatan.
  • Engkau akan menjadi sehat dan lumbungmu penuh dengan makanan (Ams. 3:1-10, 4:20-21)
Dalam Mazmur 91 jika engkau tinggal dalam tempat rahasla dan tempat maha tinggi (secret place of the most high) dan tinggal dalam bayangan maha kuasa (Shadow of the Almighty) maka tidak ada kejahatan kutuk dan kejahatan mengalahkan anda (Yes. 58). Kita dijanjikan untuk melakukan 28 prinsip kebenaran kemudian Ia akan memunculkan fajar dan kesehatanmu akan memancar dari apa yang anda mohon, akan dijawab kehendak …… Allah supaya anak-anak-Nya hidup sehat (III Yoh. 2).
  1. BAGAIMANA MEMILIKI KUASA ATAS KEMISKINAN
      Alkitab menyatakan bahwa Allah give power to get wealth (kuasa mendapatkan kekayaan) (Ulg. 8:17-18).
      Pada waktu Salomo minta hikmat kepada Allah ketimbang kekayaan supaya dapat memerintah bangsa Israel dengan baik yang didapatkannya adalah kedua-duanya.
      Salomo adalah salah satu orang terkaya di dunia yang pernah hidup di bumi oleh berkat Tuhan.
      Allah juga memberkati Abraham, Ishak, Yakub, Daud, Ayub dan banyak orang kaya dalam Alkitab adalah kuasa Allah membuat kaya dan miskin (1 Sam. 2:7; Ams. 10:22; I Taw. 29:10).
      Jika kekayaan datang kepada seseorang oleh karena berkat Allah maka tidaklah dosa jika memiliki kekayaan. Kita diperingatkan dalam Alkitab supaya tidak menyalahgunakan kekayaan untuk menekan orang miskin dan juga jangan membiarkan kekayaan itu menjerumuskan kita dalam dosa sehingga dapat melupakan Tuhan dan terhilang. (Ams. 11:28; Mat. 13:22; Luk. 8:14; I Tim. 6:17; Yoh. 5:1-6).
      Ada sejumlah berkat rohani yang didaftarkan dalam Alkitab yang melebihi berkat kekayaan :
  1. Kebenaran (Maz. 37:12)
  2. Nama baik (Ams. 22:1)
  3. Kehidupan (Ams. 14:24)
  4. Damai sejahtera
  5. Sukacita
  6. Kebajikan
  7. Yesus sendiri
      Ada banyak asset yang dalam kehidupan yang lebih baik daripada orang sehingga seseorang tidak boleh menaruh hatinya kepada kekayaan sebagai tujuan hidupnya.
      Orang dengan kekayaan banyak memiliki pencobaan yang lebih besar, sehingga mereka bertindak apa yang mereka tidak dapat lakukan kalau tidak memiliki uang. Kekayaan hanyalah sementara (Ams. 23:5; 27:24) manusia jangan berharap kepada kekayaan tapi berharap kepada Allah yang hidup (Maz. 52:7; I Tim. 6:17).
      Ada banyak pemyataan dalam Alkitab yang menyatakan dosa yang bisa dilakukan orang kaya seperti :
  1. Menekan orang miskin
  2. Sombong
  3. Duniawi? kedagingan
  4. Tidak rohani
      Di lain pihak Alkitab berbicara tentang banyak berbuat dan kekayaan jika dipakai dalam cara yang benar untuk kemuliaan Allah :
  1. Kekayaan untuk suatu perlindungan (Ams. 10:15; 18:11)
  2. Untuk membuät banyak teman (Ams. 14:20)
  3. Memberikan kuasa dalam kehidupan (Ams. 22:7)
  4. Memperkaya kebajikan dan perbuatan baik yang akhirnya menambah upah dalam kekekalan (I Tim. 6:18).
      Uang adalah berkuasa diakhir zaman dan setiap umat Tuhan dapat melakukan lebih lagi bagi Tuhan dan bagi jiwa-jiwa yang terhilang apabila ia memiliki kuasa itu. Pikirkan apa yang bisa dihasilkan dengan kekayaan yang menyebabkan kebenaran dan berkat dalam kehidupan manusia. Semuanya ini dilakukan pada motivasi yang benar.
      Pandanglah kekayaan dari segi ini dan berdoa bagi kekayaan dan harapkan janji Allah Banyak orang meragukan kehendak Allah untuk anak-anak-Nya menikmati kekayaan. Setan dan pelayan Injil lainnya memperingati orang percaya untuk jangan merindukan kekayaan karena hal itu akan mengakibatkan dosa.
      Dengan kata lain jika sebagaimana orang dalam gereja mendapat penghargaan atau menjadi pedoman dalam pekerjaan Tuhan, ia akan dihormati dan dihargai. Maka penghargaan ini tidak akan diberikan jika menjadi kaya adalah dosa.
Seseorang dengan akal sehat (common sense) mengetahui bahwa tidaklah salah memiliki kekayaan dengan cara yang benar. Faktanya anak-anak Tuhan memiliki banyak kebutuhan untuk hidupnya, Ia rindu mendapat uang untuk menyokong gereja lebih baik. Jika berkat diatas ia tetap menjadi orang Kristen yang sejati. Jadi kita dapat menarik kesimpulan baliwa teori universal mengatakan bahwa salah berdoa untuk bantuan finansial adalah tidak Alkitabiah dan tidak masuk akal.
      Bila kita anak Allah, apakah salah Bapa kita memberi yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Oleh karena beberapa orang yang murtad karena kekayaan maka tidak alasan untuk hidup dalam kemiskinan.
      Berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab diatas kita dapat menyebarkan Injiil ke seluruh dunia dan mensuport missionari, menolong orang miskin supaya bahagia dan diberkati. Jika seluruh orang Kristen menerima manfaat janji Allah maka seluruh masalah keuangan dari setiap gereja akan dapat dipecahkan. Pada waktu bangsa Israel menaati Allah membawa persepuluhan-Nya maka mereka diberkati luar biasa (2 Taw. 31:1-21).
      Jika seluruh orang Kristen berkumpul maka tidaklah dibutuhkan orang Kristen untuk memakai segala metode pengumpulan dana bagi gereja. Silahkan catat Janji-Janji Allah mengenai kelimpahan :
    • Allah mengijinkan kekayaan (prosperity) kepada Israel jika melakukan kehendak-Nya (Im. 25:21; Ulg. 7:13-15)
    • Kelimpahan dijanjikan sebagai akibat ketaatan kepada Allah :
  • Maz. 34:10 : Tuhan gembalaku, aku tidak akan kekurangan yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan.
  • Maz. 68:19 : Tiap hari berkelimpahan.
  • Maz 103:1-5 : disembuhkan dan diluputkan dari kehancuran.
  • Mal. 3:10 : Aku akan membuka pintu-pintu sorga dan akan mencurahkan berkat-berkat atasnya.
Kehendak Allah engkau sukses (benlimpah), sehat dan selamat (III Yoh. 2; Mat. 6:26-3 1; Fil. 4:14).